bakso ojo lali

minggu lalu sudah ada request dari LW (Lies Widi) untuk makan bakso sebelum masuk bulan Ramadhan. Saya mah hayu aja, makan apa juga boleh, asal halal dan thoyyib, cieeee...
Jadilah hari ini saya, LW, LP (Lies Pupu) makan di depot bakso Ojo Lali. Tempatnya agak nyelusup di belakang Grand Lucky. Warung ini hasil penemuannya Yuli.
Walo menurut temen-temen saya, bakso di depot ini enak, buat saya mah so-so wae...
Cuma, selain murah (harga semangkok bakso komplit, nasi setengah piring, krupuk 1 dan es teh manis hanya 9500 saja), kelebihan warung bakso ini adalah: bapak penjualnya baik dan ramah banget. Lha gimana nggak baik hati, tadi selesai makan, ketika saya, LW & LP ngobrol-ngobrol,
tiba-tiba si bapak penjualnya nimbrung, "Non, nanti di sebelah situ mau ada tempat makan lagi. Sudah mau buka."
"O ya," saya nyaut basa-basi, "jual makanan apa pak?"
"Macem-macem, sop iga, terus apa lagi ya.. banyak kok."
Saya heran, kok mau bulan puasa, warung itu malah baru mo buka? Menurut pak (penjual) bakso, warung orang itu emang banyak. "Itu lho mbak, warung Connie."
Oh... warung Connie sih kita tau. Itu lho, tempat makan yang sering Yuli bilang "jurang" (kalo ditanya mo makan dimana, Yuli njawabnya "makan di jurang").

Hehehe... si bapak bakso baik bener ya, mbantuin promosi warung Connie. Padahal kan boleh dibilang kompetitor.
Si bapak bakso bilang, "ya... barangkali kalo pas bosan makan disini, bisa makan disana..."
Wah ... baiknya si bapak. Makasih ya pak.
"Mari non..." katanya.