alkisah, bapak merasa botol susu fiko sudah saatnya disterilkan.
lantaran sebelumnya jarang bergaul sama urusan perbotolan bayi, dan merasa terlalu ribed untuk mencari alat pensteril botol fiko (yang memang sudah saya pensiunkan dan simpan lagi, karena jarang dipake), bapak memutuskan untuk menggunakan cara tradisional saja, yaitu menggunakan panci dan kompor alias direbus saja.
lagi-lagi karena sebelumnya jarang melakukannya (walopun sudah punya anak 3), merebusnya kelewat lama. akibatnya beberapa botol susu fiko pun peot-peot :(
waktu bapak melapor ke fiko dan minta maaf karena merusak botol susunya, sambil cemberut fiko bilang, "bapak nakal, kok botol aku digoleng (digoreng, red)..."
No comments:
Post a Comment