"Whaaaaat? berapa harga gas sekarang?"
"Tujuh puluh satu ribu, bu. Memang naik dari tanggal 30 kemarin"
"Ya sudah, makasih ya."
Saya tutup telepon.
Shock. Bete.
Tarik napas panjang. Menenangkan diri dulu. Tenang.... tenang.....
Asli saya shock. Tau sih harga barang-barang memang naik. Malah ada juga yang meroket.
Tapi kenaikan harga gas kali ini menurut saya sangat keterlaluan.
Bulan lalu (Juni 2008) saya masih beli gas dengan harga 57ribu. Itupun sudah termasuk ongkos kirim ke rumah. Masak sih naiknya 14ribu sendiri? Keterlaluan.
Saya mah gak perduli siapa yang jadi presiden berikut. Yang penting penting itu pejabat perduli sama rakyatnya.
Kalo saya aja shock, apalagi tukang bajaj, tukang becak, tukang nasi uduk. Secara semua juga udah masak pake gas. Mengikuti program pemerintah yang sukses mengkonversi minyak tanah ke gas elpiji (tapi gas elpiji dinaikin harganya, setelah minyak tanah dilenyapkan dari pasaran).
Kalo gini caranya pemerintah "perduli" ama rakyat, besok-besok saya mo masak pake batu bara aja lah! Ada yang tau dimana saya bisa beli kompor batu bara dan batu baranya? Please inform. Thanks.
No comments:
Post a Comment