Ternyata sejalan dengan waktu, ada 'metamorfosis' dalam penggunaan kata ganti orang pertama dalam hidup saya (halah! gak pas banget deh pemilihan katanya... biarin ah deh ih ).
Periode belum kenal sekolahan
Fi. Ini penggalan dari nama panggilan rumah saya.
Mohon dicatat bahwa sampai saat pembagian rapot kelas 1, saya tidak pernah tau bahwa nama saya adalah nova *kasian deh saya* , sampai ibu guru yang membagikan rapot memberi tahu bahwa nama saya adalah ....... ....... ........ secara nama-komplit-sesuai-akte-kelahiran gak pernah disebut saat di rumah (alezan..alezan.. hihihi)
Periode sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama
Awalnya masih menyebut diri sendiri dengan nama. Sampai kemudian mulai 'bergaul dan berteman', dan mulailah mengenal kata 'gue' seperti lazimnya anak-anak ibu kota
Mulailah saya membahasakan diri dengan 'gue' (catatan: tidak berlaku apabila bercakap-cakap dengan orang tua atau orang yang lebih tua ).
Periode sekolah menengah atas
Pada periode ini saya mulai aktif di organisasi putih abu-abu, dimana teman-teman yang bergabung di dalamnya membahasakan diri mereka dengan 'saya'. Ha! kayaknya keren juga kedengerannya nih ? jadi... mulailah saya menggunakan kata tersebut.
Pemakaian kata 'saya' berlanjut hingga memasuki dunia kerja.
Sementara, kepada keluarga dekat atau yang lebih tua, saya masih menggunakan nama sebagai kata ganti orang pertama. Tak ingat kapan mulainya, penggunaan nama pun berangsur-angsur berganti menjadi 'aku'. Hihi... mungkin setelah 'dewasa' saya merasa menggunakan nama sebagai penyebutan nama diri agak...mmm... culun
begitulah sodara-sodara...
Bagaimana dengan kamu?
No comments:
Post a Comment