Saturday, October 25, 2008

sista

tadi malem, sepulang kantor, saya janjian dengan sepupu saya di mall ambasador.
sengaja pilih tempat di tengah2, supaya bisa ngobrol banyak dan nggak terganggu sama unyil2 di rumah. maklum deh. pembicaraan kami agak serius ;P

Alhamdulillah nggak terlalu macet, jadi jam setengah tujuh saya udah sampe di lokasi. nggak lama kemudian, sepupu saya juga sampe.

kami ngobrol di foodcourt dan makan bakso kota cak man. Subhanallah... puasnya. secara udah lama nggak makan bakso cak man setelah gerainya di electronic city scbd menghilang sejak beberapa bulan lalu.

suasana foodcourt yang hiruk pikuk nggak mengganggu acara ngobrol kami. asik malah. jadi pas obrolan kami seru, nggak mencolok banget, ketutup sama suara orang-orang lain :)
(kebetulan tadi malem tuh kayanya pada seru nonton tv, nggak tau ada pertandingan langsung apa sih?)
saking serunya ngobrol, saat kita turun dari lantai foodcourt, semua eskalator udah mati. lampu2 toko juga udah pada mati sehingga mall yang biasanya terang benderang udah mulai gelap. hehehe, kayanya kelamaan dikit kita pasti diusir sama satpamnya :)

banyaklah yang kami obrolin. mudah2an sharing kita semalem ada gunanya ya, sis :)
pokoknya inget deh yang saya bilang, dalam semua kejadian, senang maupun susah, belajarlah untuk menarik hikmah dari kejadian tersebut. jadikan pelajaran, agar ke depannya, kita bisa semakin dewasa dan lebih waspada serta terampil menjalani hidup :)
optimis terus dan jangan terpengaruh oleh hal-hal negatif.
inget selalu, bahwa cuma Allah satu-satunya penolong kita. mintalah padaNya, dan kembalikan semua padaNya. biarkan Ia membimbing jalan kita. dan jangan beranggapan bahwa segala sesuatu yang menurut kita terbaik, adalah memang yang terbaik buat kita. sungguh, kita nggak tau kok. Wallahu'alam. hanya Allah yang tau, mana yang terbaik bagi hamba-Nya, bagi makhluk lemah ciptaan-Nya.
kita nggak akan bisa merubah orang lain, merubah lingkungan kita, seperti yang kita mau (ideal buat kita). ini hidup sis. dimanapun kita berpijak, pasti ada hal-hal mislek yang kita nggak sukai atau tidak sesuai harapan.
yang bisa kita lakukan adalah: kita beradaptasi dengan apa yang ada di sekeliling kita, buatlah diri senyaman mungkin (seperti contoh yang saya berikan: kita harus duduk di kursi yang nggak enak, percuma kita mengeluhkan kursi tersebut. nggak akan ada perubahan. yang bisa kita lakukan: carilah posisi duduk paling nyaman, coba-cobalah dengan merubah posisi duduk hingga sampai di posisi yang paling nyaman yang kita bisa. Insya Allah, semua nggak seburuk yang kita bayangkan). terus gimana dengan lingkungan kita yang nggak ideal? berdoa sis. cuma Allah yang mampu membolak-balikan hati manusia.
adapun yang terjadi kemarin -terlepas dari masalah cara- pada dasarnya adalah karena ortu sangat mencintaimu. sangat sangat mencintaimu....
dan yang mereka lakukan, karena nggak mau melihatmu sakit, jika kamu sampai salah melangkah.
bersyukurlah, bahwa dengan caranya sendiri -terlepas dari setuju atau tidaknya kita- mereka berusaha melindungi anaknya alias dirimu.
tetaplah berkarya, bekerja dengan baik. jangan kecil hati. jangan patah semangat. apa yang terjadi hari ini adalah ujian buat kita semua. untukmu, untuk orang tuamu, untuk temanmu, dan mungkin juga untuk saya. ujian, apakah kita mampu melaluinya dengan baik, ataukah sebaliknya.
untuk ke depannya, jangan mengabil keputusan terlalu terburu-buru. biarkan semua berproses sejalan dengan berjalannya waktu. kita lebih bisa melihat, mempelajari dan mecermati jika kita 'berjalan' daripada ketika kita 'berlari'. umur, rejeki dan jodoh, hanya Allah yang tau. kita nggak tau kok, siapa jodoh seseorang atau batas usia seseorang. dulu.... saya pun tak pernah menyangka bahwa saya menikah dengan bapaknya nanda, elang dan fiko :)
jadi, mulai sekarang, buka juga dirimu untuk yang lain, jangan berpikir atau memastikan bahwa si A pasti jodoh saya, bahwa si B bukan jodoh saya... Wallahu'alam sis.
ingat, restu orang tua sangat penting. jika saat ini kita 'pikir' pikiran ortu sangat nggak berdasar, sangat nggak pake logika, walopun nggak suka, dengerin dan camkanlah.
setiap orang tua punya kelebihan dengan intuisinya, dengan 'feeling'nya
insya Allah, di kemudian hari akan kita temukan hikmahnya, kenapa ortu nggak merestui.
atau seandainya pun kamu meyakini bahwa A adalah calon pendampingmu kelak (walaupun selalu saya bilang, Wallahu'alam), biarkan semua berproses bersama waktu.
coba tunjukkan pada semua, pada ortu dan keluarga, bahwa ia memang layak untuk mendampingimu.
tapi kembali saya ingatkan, jangan main-main dengan restu orang tua, dan tetap membuka diri untuk orang lain, mumpung masih muda dan punya banyak kesempatan. barangkali, di luar sana, ada yang lebih pantas dan memang diciptakan Allah sebagai partnermu :)
jangan lupa Bismillah. lakukanlah semua karena Allah. kita bekerja pun karena beribadah kepada Allah. Jihad kita adalah dengan bekerja yang halal dan thoyib.
jangan terseret oleh keinginan atau hawa nafsu, bahwa kita -sebagai makhluk yang kadang serakah dan bodoh- hanya mau mengambil atau melakukan yang kita senangi saja. padahal mungkin saja pada hal-hal yang tidak kita sukai, sesungguhnya itulah yang terbaik dari Allah.
perbanyak ikhlas ya sis... insya Allah hidupmu lebih ringan. nggak dipusingkan oleh hal-hal kecil yang semestinya tidak boleh mengganggu kita.
jadi mulai saat ini, Bismillah and think positif!
saya selalu berdoa Allah melindungi dan memberkahi kita semua. Amin.

* * * * * * *

jam 10.08 pm, di hape saya masuk sms:
"Mba, udah sampe rumah y. Terima kasih y mba atas nasehatnya"

* * * * * * *

koreksi... bukan nasehat. cuma sharing kan? :)
itulah gunanya teman atau saudara. untuk saling mengingatkan, untuk saling memberikan semangat, untuk saling mendukung dalam kebaikan....


tulisan ini didedikasikan untuk sepupu saya tercinta, untuk mengingatkanmu, bahwa kita semua sayang kamu... :)

- sepupumu: mbak fifi -

No comments: