bukumania: muhammad -lelaki penggenggam hujan, sebuah novel biografi-

don't judge the book by its cover.
bener banged tuh.
dan karena men-judge buku ini dari covernya. saya jadi sempet ilfil :(

bukan, bukan karena isi buku atau tulisannya jelek.
tapi gara2 salah saya sendiri. gampang 'terpesona' oleh penampakan luar alias covernya.

ceritanya, buku ini sedang banyak dipajang saat saya ke toko buku gramedia.
karena ada salah satu buku yang sudah tak berplastik, jadi saya menyempatkan diri untuk mencoba 'mereview', sambil bertimbang-timbang, mau dibeli ato enggak.

setelah membolak-balik beberapa halaman, akhirnya saya memutuskan untuk membelinya (iya dong, supaya nggak dibilang "PPD" alias pegang-pegang doang, hehe).

disinilah masalahnya dimulai.
sudah menjadi suratan takdir bahwa kalo ibu2 beli barang, pasti nyari yang masih baru. kumplit dengan kemasan plastiknya yang masih rapet.
begitu juga saya.
pilih punya pilih, ternyata ada 2 macem cover. yang pertama, judul "muhammad"-nya berwarna emas. yang kedua, -yaitu contoh buku yang sudah terbuka kemasannya- judul "muhammad"-nya berwarna putih (bukan warna emas).
hadoooh, bingung nih!

akhirnya, dengan pertimbangan bahwa 'sepertinya' buku dengan cover pertama (yang tulisan muhammadnya warna emas), adalah buku cetakan terbaru, jadilah buku tersebut yang saya bayar di kasir.

tapi ternyata, waktu kemasan plastiknya saya buka, buku dengan cover 'lebih menarik' (karena ada warna emasnya), kertas bukunya tidak seperti buku contoh. warna kertasnya lebih kusam dan tipis (seperti jenis kertas koran). padahal kertas di buku contoh dicetak dengan kertas yang lebih putih dan gramasi lebih berat.
hooooo... tidaaaaaaakkkkk *jambak2rambut*.
dirikuwh langsung merasa tertipu oleh covernya. ilpil berat!
sempet merasa menyesal, knapa juga saya nggak beli buku seperti contoh yang sudah terbuka :(

tapi apa boleh buat, gak mungkin saya balik ke toko buku itu, terus minta tuker 'kan?
bisa2 saya diomelin sama mbak2 kasirnya. iyalah, wong plastik kemasannya sudah saya sobek...

dan sejak itu, antusiasme saya untuk membaca buku ini langsung menguap entah kemana.
tambahan lagi, kemarin2 saya masih punya pinjaman beberapa bacaan dari dian dan dayat, seperti buku ini, dan ini.
yak, kumplitlah sudah....

tapi hari ini, brubung saya udah kehabisan bahan bacaan, mau nggak mau, buku ini mulai saya lirik lagi. mudah2an isinya bagus dan bisa mengobati ilpil hatikuwh...