jika jumpa dengan si bungsu ini, coba tanyakan, apa cita2nya.
jawabnya selalu lugas, 'aku mau jadi fotografer, kayak bapak'.
setidaknya jawaban itu masih konsisten sejak waktu itu hingga hari ini.
iseng, saat kami menemani ikni yang pingin nyoba belajar foto low light, si bungsu nyodok2 minta dipinjami kamera saya dengan ekspresi kurang lebih begini:
dan ini sebagian hasil jepretan 'baby boy' umur 5 taun 5 bulan, dengan canon eos 1000d + lensa kit 18-55mm tanpa tripod.
walo mungkin dipandang biasa saja bagi banyak orang, tapi buat saya -sebage emaknya-, ini termasuk hal yang menakjubkan untuk anak seusianya. setidaknya, dari viewfinder, dia sudah cukup baik dalam posisi framing dan bisa mengenali mana komposisi yang garing atau lumayan dipandang buat diambil gambarnya.
tangan kecilnya ternyata juga cukup kokoh untuk pegang kamera tanpa shaking, dan yang pasti, cukup jeli menangkap ekspresi obyeknya.
foto2 dibawah ini sama sekali nggak dicropping atau diadjust warnanya. saya cuma me-resize ke ukuran lebih kecil untuk kepentingan aplod plus tambahan sedikit watermark.
jadi ya, kalo selama ini, si bungsu dijadikan obyek foto secara semena-mena oleh emak bapaknya, kali ini gantian, dialah yang manjajah dan dan mengatur kami yang tuwak2 ini :)
jangan lupa, agar nggak selalu keliatan low angle, obyek fotona kudu rela membungkuk supaya sejajar lensa kamera ^^,
inilah tukang foto cilik kami...
sebelum pulang, duduk2 istirahat di emperan, ditemani capucino dan susu coklat yang dibeli dari abang2 bersepeda yang banyak mangkal di sekitar bundaran hotel indonesia...
No comments:
Post a Comment