Sunday, May 30, 2010

berhitung mundur


alkisah, dimulai dari kegelisahan kakak yang bangun tidur dan menemukan mas dan abangnya nggak di rumah. bete banged karena berasa sendirian.
bolak-balik nanya, "bun, abang sama mas kemana?"
saya jawab, "lagi ke warnet..."
cuma diem sebentar, pertanyaan yang sama pun terlontar lagi... (back to baris ketiga)
..."bun, abang sama mas kemana?"
dan saya jawab (nggak... nggak usah balik ke baris keempat), "kan tadi aku udah bilang..."
fiko: "berapa menit lagi buuuuun..."
saya: "lima belas menit..."

....
diem
....

back to baris ketiga --> "bun, abang sama mas kemana?"
saya: "warnet, kan?"
fiko: "berapa lama lagi buuuun..." *sambil garuk2 kaki yang gatel digigit nyamuk*
saya: "lima belas" *males mikir*
fiko: "kan tadi udah lima belaaaaaas bunda, sekarang enam belas" (protes nih critanya)
saya: "oh iya, brarti tinggal empat belas menit lagi"*teuteup males mikir*

....
diem
....

back to baris ketiga --> "bun, abang sama mas kemana?"
saya: "kan tadi aku udah bilang ke kakak. kemana emangnya?"
fiko: "oh iya ke pb"
fiko: "derapa menit lagi buuuun?" --> kadang, fiko masih suka kepeleset ngomong berapa jadi derapa
fiko: "sembilan ya bun?"

saya: *bengong*
nggak nyangka si kecik langsung bisa nangkep untuk menghitung mundur... :)
Subhanallah.
sementara saya masih bengong, fiko masih ngoceh: "abis sembilan derapa bun? delapan ya?"
...hihihihihi... si kecik emang ruarrrrr biasaaaaa....... ^-^

2 comments:

Keke Naima said...

mbak foto di postingannya keren deh :)

si kepik said...

thanks tante chi.... 'pa kabarnya dirimuw dan anak2? ^.^