2 tahun lebih nggak bisa masuk blog ini, sedih banged
rasanya. karena banyak
yang pengin diposting, apa daya nggak bisa… hiks. dan akhirnya cuma dishare di
facebook dan path, dan beberapa di instagram.
rasanya kurang seru aja gitu… kan kalo di fesbuk dan path
yang bisa
akses ya hanya temen aja. sedangkan instagram ya paling sharing
foto. gak asik
buat nulis banyak. padahal kan pengennya berbagi cerita (blog bagi
saya adalah
tempat untuk menyalalurkan kebawelan hehehe).
apalagi, sejak awal blog ini dibuat, tujuannya memang
untuk jurnal, berbagi
cerita (dan foto) tentang keseharian kami, yang satu saat nanti,
bisa kita
liat2 lagi (mengenang masa2 yang telah berlalu, hahaaaay….)
sekarang aja, kalo saya iseng baca2 postingan lama,
seneeeng banget
liat foto anak2 jaman dulu, ketika mereka masih kecit2…. hehehe
ya semoga aja, blogspot gak digusur dan tetep eksis
selama2nya supaya
blog ini bisa jadi kenang2an untuk anak2 saya kelak, kalo mereka mau
liat2 masa kecilnya
hehehe
Insya Allah, pelan2 saya coba pindahin dan posting disini
dikit demi
sedikit (dengan harapan udah gak lupa cerita di balik foto2 itu….)
sekarang saya mau posting foto2 (dan cerita) family
trip tahun 2 tahun lalu....
* * * * *
jadi ceritanya, sebelum ramadhan/lebaran 2014, tetiba aja
dapet ilham
untuk bikin family trip. kita aja berlima. mungkin kepicu oleh abang dan sammy yang
mulai beranjak besar
dan mulai sibuk dengan kegiatan masing2.
terasa, bahwa kebersamaan kami sudah sangat terbatas (baca: sedikit bin minimal).
sama2 sibuk. saya dan bapak kerja, anak2 sekolah. ketemunya cuma pagi
(itu pun sibuk mempersiapkan diri masing2). malam, belum tentu
bisa ngobrol
karena sama2 udah capek ketemu macetnya ibukota, hiks.
si bungsu juga mulai besar dan kita nggak tau, sampai
kapan dia masih
mau ‘maen’ sama kita, ortunya.
jujur, saya gak mau kehilangan kedekatan bersama anak2, enggak sekarang, saat kami sebetulnya masih punya kesempatan untuk bersama dan berbagi moment baik…. :'|
ditambah lagi, sejalan dengan usia mereka yang beranjak
remaja, gap
komunikasi mulai muncul (walo tidak selalu).
kadang saya merasa, kenapa tetiba ‘bahasa’ kami (saya dan
para remaja
ini) menjadi 'berbeda'.
entah, teori saya ini ngaco atau enggak: saya pikir, dengan
mengadakan
perjalanan bersama, kami (saya, bapak dan anak2) seolah masuk
‘karantina’ yang
akan memaksa kami untuk kembali berinteraksi tanpa kehadiran orang
luar. bener2 cuma kami berlima.
dan semoga, kebersamaan ini bisa membuat ‘bahasa dan frekwensi’ kami
kembali sama
dan bonding kami berlima juga tambah erat dan kokoh (hahaha, pothetic nggak sih guweeeh? hehehehe)
karena anak2 masih sekolah (SMK, SMP dan SD), satu2nya kesempat
bisa getaway
barengan ya pas libur kenaikan kelas (yang berbarengan dengan libur panjang lebaran). maka, saya dan bapak sepakat
untuk
mempersiapkan family trip di libur lebaran 2014.
dan berikutnya, inilah kisah perjalanan kami.....
oh ya, karena opa nggak ada temennya kalo kita keluar kota, maka opa kita ajak di family trip tahun itu....
lebaran hari pertama, seperti tahun2 sebelumnya, kita ngumpul di rumah eyang (cerita soal lebaran diposting terpisah aja ya... kalo inget dan kalo foto2nya ketemu, wkwkwk). masih di hari yang sama, siangnya kita ngumpul sama keluarga alm oma di rumah kak wati (keponakan alm oma) di kota wisata. lepas maghrib, kita start dari cibubur dan langsung cuss masuk tol menuju arah timur pulau jawa dengan tujuan: bali (insya Allah).
melewati semarang, kita mampir masjid raya demak sebagai salah satu masjid bersejarah yang jadi bagian dalam penyebaran islam oleh wali songo.
selain 'the-family-bonding-thing', tujuan lain perjalanan ini juga diniatkan sebisa mungkin untuk mampir ke beberapa tempat yang semoga saja menambah
wawasan dan kecintaaan anak-anak terhadap kekayaan budaya Indonesia. makanya kalo kebetulan ada objek tujuan wisata atau tempat bersejarah di jalur yang kebetulan kita lalui, ya kita akan coba mampir.
perjalanan panjang bermobil yang berisi 2 ortu, 1 kakek plus 3 anak yang beda usia sifat dan karakter, kadang jadi tantangan tersendiri :)
apalagi setelah masuk hari kedua perjalanan, mulai capek, bosen, deesbe deelel... mulai ada aja yang ribut atau berantem karena kaki pegel, karena berasa 'sempit' (padahal dianya yang merambah area sodaranya), karena laper tapi gada tukang jual makanan, atau kebelet pipis tapi gak ketemu pompa bensin... hahahaha..... seru lah pokoknya :D
tapi asli deh, saya salut banged sama keteguhan (dalam mencapai tujuan), kegigihan dan kesabaran bapak yang nyetir sendirian tanpa driver pengganti, yang kalau mulai ngantuk, bapak coba ngalihin dengan merokok, atau ngunyah mie kremes -yang kita stok banyak dari jakarta wkwkwkwk-, atau minum uc1000 yang asem beibeh itu, yang kalo udah gak ketahan ngantuknya, akhirnya cari pompa bensin terdekat, parkir, untuk kemudian bapak bisa ngelempengin badan, bobo di belakang barang 2-3 jam, dan kemudian lanjut meneruskan perjalanan.....begitu terus sampe kita tiba di bali.
sengaja, kita juga gak brenti cari penginapan di perjalanan sebelum mencapai destinasi, karena beberapa pertimbangan:
- repot kalo mesti bongkar bagasi diatas mobil
- takut males jalan lagi kalo udah pw di penginapan
- poin nomer dua otomatis akan memperlambat dan bikin perjalan makin lama waktunya. sayang kan?
dari awal, saya dan bapak sepakat untuk nggak ngoyo. ya sesampe-nya ajalah, syukur2 bisa nyampe bali. kalo enggak ya gakpapa. anggep aja plesir santai. ya sadar diri lah sama kemampuan dan keterbatasan diri. makanya kita jalan juga nyantai.... nggak pake target kapan harus tiba di bali.
kan travelling is about journey, not the destination. and, as long as we are together, then nothing else matter :) .... ah co cwiiit yaaa....
selain tantangan dari anak2, keseruan lain dateng dari opa dan abang yang kerap gak bisa nahan pipis, dimana serangan pengin pipis suka muncul mendadak :| hihihi....
sekilas penampakan saat perjalanan yang sempat terdokumentasikan....
keliatan opa nervous karena concern bapak gak ada gantiannya dan bolak-balik bilang "istirahat dulu nggak? kasian bapak...."
ya mau gimana, di umur opa yang sekarang gak mungkin juga opa nyetir gantiin bapak, karena sehebat dan sejago2nya opa bolak balik nyetir sendiri keluar kota ke mana2, kemampuan menyetirnya sudha jauh menurun. apalagi muim mudik gitu.
apalagi saya.... sim udah pensiun dan gak pernah diperpanjang. walo waktu gadis nyetir sendiri, kan sejak saya ketemu bapak, saya udah gak pernah nyetir lagi hehehe.... jadi selain udah ga biasa, nyali buat nyetir juga udah nyusut segede gundu, yang kalo mo pergi tapi bapak gak bisa nganter, ya mending naik kendaran umum atau ojek, hahahaha.....
eh, udah jam 2 pagi nih. saya bobo dulu ya.... besok dilanjutin lagi semoga semangat ngeblog masih tinggi hehehe... ciaow....
[to be continued]
* * * * * *
perjalanan via darat menyusuri pantura
sampai pulau dewata dan kembali ke jakarta lewat jalur selatan.
Alhamdulillah sempat mampir ke beberapa tempat yang semoga saja menambah
wawasan dan kecintaaan anak-anak terhadap kekayaan budaya Indonesia [diposting di facebook 2 tahun lalu]
kilasbalik ini akhirnya bisa diposting setelah saya kembali mendapat akses ke blogger.
terima kasih bapak tjintah yang secara luar biasa bisa membukakan akses saya ke blogger. padahal saya udah pasrah dan ikhlas menjadikan blog ini untuk dibaca aja (gak bisa posting lagi karena ga bisa akses). you always suprised me dengan hal2 kecil yang luar biasa. do you know that's why we can not stop loving you? *ketjups-basah*
* * * * * *
No comments:
Post a Comment